GLOBALISASI & PEREKONOMIAN INDONESIA
Globalisasi berasal dari kata
"global" yang mempunyai arti umum atau universal. Bahasa Inggrisnya
globalisasi adalah globalization yang berasal dari kata globe yang
artinya bumi atau dunia, dan ization yang mempunyai arti
proses. Jadi kalau digabung globalization artinya adalah proses mendunia.
Pengertian globalisasi secara umum
yaitu suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia yang tidak lagi mengenal batas-batas
wilayah suatu negara.
Apakah
dalam kondisi globalisasi saat ini teori perdagangan internasional masih bisa
diterapkan?
Teori perdagangan
internasional dibagi menjadi dua, yaitu :
- Teori
Keunggulan Mutlak (Adam Smith)
Negara akan memperoleh keunggulan
mutlak,dikarenakan Negara tersebut mampu memproduksi barang dan jasa dengan
biaya lebih rendah dari Negara lain.
- Teori
Keunggulan Koperatif (David Ricardo)
Negara mengkhususkan dalam memproduksi
apa yang mereka paling baik produksi.
Dari kedua teori diatas kita akan
gabungkan,bahwa kita dapat
memproduksi barang dan jasa dengan biaya relative rendah, tapi dengan kualitas baik dan
benar-benar mempunyai keunggulan baik kualitas maupun kuantitas, kita akan bisa
bersaing dan bertahan di Era Globalisasi ini.
Dengan kata lain,
negara kita akan mendapat keuntungan lebih dari era globalisasi ini. Karena biaya
produksi yang cenderung murah tapi kualitasnya baik. Contoh saja, sudah banyak perusahaan-perusahan
luar negeri dengan brand ternama yang membuat produknya di Indonesia seperti
sepatu, baju, celana, makanan, minuman, dll. Dengan masuknya
perusahaan-perusahaan tersebut membuat pemasukan negara bertambah dan angka
pengangguran menjadi sedikit. Karena di dalam era globalisasi ini sudah tidak
mengenal batasan-batasan lagi.
Hingga saat ini Mata Uang Dollar
menjadi Standar Pembayaran diawali dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang
Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang perjanjian untuk menggunakan
emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi
negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur akibat Perang Dunia II. Ini menyebabkan
mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Dengan
gagasan Marshall Plan-nya Amerika memberikan pinjaman berupa uang kepada
negara-negara yang perekonomian hancur akibat perang tapi dengan jaminan negara
yang dipinjamkan memberikan emas mereka kepada Amerika. Otomatis Amerika
menguasi hampir seluruh emas yang ada dunia.
Karena hampir “melayani” seluruh dunia, seiring
perkembangan waktu Amerika harus mencetak uang dolar dalam jumlah banyak dan
mendistribusikannya menyebar ke mancanegara. Sehingga tanpa disadari ternyata
Amerika sudah mencetak dolar terlalu banyak hingga jumlahnya melebihi cadangan
emas yang ada. Pada akhirnya US Dollar dilepas pegging-nya dari
nilai emas dan dibiarkan mengambang bebas. Inilah yang di zaman sekarang
disebut dengan Fiat Money dimana uang yang dicetak sama sekali
tak dijamin apapun.
Namun perekonomian Amerika makin meningkat, dolar pun ikut
menguat. Negara-negara yang dulu meminjam uang pun sudah bisa membangun dan
memulihkan negaranya. Bahkan sudah bisa mencetak mata uangnya sendiri-sendiri.
Tapi, tetap saja mereka sudah begitu biasa dan percaya kepada dolar. Bahkan
cadangan devisa tiap negara pun paling banyak dalam bentuk dolar tanpa
terkecuali Indonesia. Nah saat itulah dolar sudah menjadi mata uang
internasional yang dipakai seluruh dunia. Dan apakah Euro dapat menggatikan Dollar
sebagai mata uang internasional? Saya rasa sangat sulit Euro dapat menggantikan
Dollar sebagai mata uang internasional. Di Eropa sana seluruh negaranya
menggunakan mata uang Euro kecuali Inggris. Karena Inggris menggunakan mata
uang Poundsterlling. Sebenarnya nilai tukar Dollar dengan Poundsterlling lebih
tinggi terhadap Poundsterlling. Kenapa bisa lebih tinggi daripada Dollar? Karena
dulu negara Inggris lah yang menjajah Amerika jadi sampai kapanpun nilai tukar
Dollar tidak akan bisa melebihi tingkat nilai tukar Poundsterlling. Kembali ke
topik. Kenapa Euro sangat sulit menggatikan Dollar? Karena nilai tukar Euro
yang belum stabil, faktor
lain yang membuat usulan tersebut sukar dilaksanakan adalah belum adanya
kesepakatan antara negara-negara pengguna Euro soal nilai tukar mata uang
tersebut. Uni Eropa sendiri memang belum cukup siap untuk dinobatkan sebagai
hegemon sistem moneter internasional menggantikan Amerika dengan Dollar yang masih begitu kuat diparcaya
dunia sebagai mata uang global. Walaupun secara ekonomi euro memiliki
kapasitas yang besar dalam siklus perdagangan,investasi,dan perekonomian
internasional.
Dan terakhir.
Bisakah Rupiah
mendunia? Waduh.. mungkin untuk saat ini Rupiah belum bisa berbuat apa-apa.
Euro saja yang merupakan mata uang negara-negara Eropa saja belum mampu
menggantikan Dollar. Bukannya saya merendahkan Rupiah, tidak menutup kemungkinan
juga kelak Rupiah bisa menjadi mata uang dunia, asalkan ada peningkatan dan kestabilan
kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dan SDM yang ada di
dalamnya. Dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari
semua komponen bangsa.
Dengan dukungan dan komitmen bangsa, Rupiah bisa menduia, kita
juga harus menjaga kestabilan perekonomian, dengan cara melakukan saving dan investasi, tidak konsumtif. Dibutukan pemikiran
yang maju dari kaum muda, sehingga
mata uang rupiah bisa manguat dan mendunia, sperti pada
jaman Presiden Soeharto nilai tukar Rupiah lebih tinggi dari Dollar Amerika
walaupun hanya sebentar. Sehingga
In Shaa Allah Rupiah
bisa menjadi mata
uang internasional dan sebagai standar pembayaran internsional.
0 comments:
Post a Comment